Ilustrasi |
Tips Jitu Jago Akuntansi. American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan beberapa cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. dan meringkas dengan cara tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan yang pada umumnya yang bersifat moneter dan dalam menguraikan hasil. Ya, akuntansi adalah seni yang memerlukan prinsip kehati-hatian dan ketelitian. Cukup menarik jika akuntansi digolongkan sebagai suatu seni dimana seni itu sendiri identik dengan suatu keindahan atau estetika. Lalu dimana unsur indah nya akuntansi? Menurut saya sebagai mahasiswa, akuntansi memang ilmu yang sangat menarik dimana kita diharuskan untuk melakukan pencatatan hingga membuat suatu laporan keuangan. Nah, proses tersebut bisa dikatakan suatu seni karena kita benar-benar dituntut untuk menyajikan suatu laporan yang jelas, rapih, dan mudah dipahami oleh pengguna laporan keuangan. Proses tersebut lah yang membuat seolah-olah kita sedang merancang suatu "karya seni" yang indah.
Dalam melakukan proses pencatatan hingga membuat laporan keuangan tentunya kita perlu ilmu yang cukup agar tidak terjadi kesalahan dalam proses tersebut. Berikut ini tips agar Anda jago akuntansi:
- Pahami debet dan kredit
Cara simple memahami debet dan kredit yaitu hafalkan kalau debet itu di sebelah kiri dan kredit di sebelah kanan (untuk pencatatan). Perlu dipahami juga bahwa debet dan kredit adalah kolom yang saling berlawanan. Berlawanan berarti saldo debet akan mengurangi saldo kredit begitu pula sebaliknya tergantung saldo mana yang lebih besar. Misal ada saldo kas debet Rp 20.000 dan saldo kredit Rp 15.000 maka saldo akhir kas tersebut adalah Rp 5.000. - Hafalkan saldo normal suatu akun
Setelah paham arti debit dan kredit selanjutnya adalah Anda harus hafal saldo normal akun-akun yang digunakan dalam proses pencatatan. Di dalam akuntansi ada banyak sekali akun yang bisa di golongkan sebagai Aktiva dan Pasiva atau biasa disebut Aset dan Utang+Modal. Saldo normal aset adalah debit sedangkan saldo normal utang+modal adalah kredit. Menghafalkan saldo normal ini sangat penting agar tidak bingung ketika mencatat suatu transaksi apakah akan menambah saldo atau mengurang saldo akun tersebut. Misal, saldo normal akun kas adalah debet dan utang adalah kredit. Ketika ada transaksi menerima uang tunai Rp 1.000.000 sebagai hutang kepada Mr. X maka kita akan menambahkan saldo kas dan utang dengan mendebet akun kas dan mengkredit akun hutang sebesar Rp 1.000.000. - Pahami maksud suatu transaksi
Yang biasanya fatal terjadi adalah ketika kita tidak paham maksud dari suatau transaksi yang menyebabkan salah pencatatan. Maka dari itu perlu memahami maksud suatu transaksi terlebih dahulu sebelum kita mencatat jangan sampai kita salah persepsi. Jika terjadi keragu-raguan maka buatlah suatu asumsi yang menjelaskan mengapa kita mencatat transaksi tersebut seperti itu. - Teliti saat posting ke buku besar (ledger)
Ketika proses penjurnalan selesai maka selanjutnya yaitu melakukan posting ke buku besar. Posting ke buku besar yaitu memindahkan saldo yang sudah kita jurnal sebelumnya ke tabel akun yang terkait misalnya akun kas. Yang perlu diperhatikan bahwa ketika proses pemindahan tersebut jangan sampai ada akun yang terlewat yang menyebabkan tidak seimbangnya (balance) neraca saldo. Maka, untuk menghindari hal tersebut kita perlu membuat daftar rekapitulasi tiap jurnal sehingga memudahkan untuk proses posting dan tidak ada akun yang terlewatkan. - Pahami isi laporan keuangan
Proses terakhir dalam siklus akuntansi yaitu menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan modal, neraca (statement of financial position), laporan arus kas (cash flow statement), catatan atas laporan keuangan. Untuk menyusun laporan keuangan tersebut kita perlu memahami apa isi dari laporan tersebut dan terdapat akun-akun apa saja yang terkait. Setelah paham maka kita tinggal memindahkan saja saldo-saldo dari buku besar dan menghitung masing-laporan tersebut. - Perbanyak latihan soal
Tak ada gunanya teori akuntansi tanpa praktek mengerjakan suatu soal. Kita bisa saja paham semua teori akuntansi namun ketika menghadapi suatu soal belum tentu kita bisa mengerjakan soal tersebut. Maka perbanyaklah mengerjakan latihan soal dengan berpegang pada teori akuntansi karena teori tanpa praktek tak ada gunanya dan praktek tanpa teori sama saja bohong.
Ingatlah bahwa yang balance saja belum tentu benar apalagi yang tidak balance. Jika ada pertanyaan silahkan bisa menulis pertanyaan pada komentar dibawah postingan ini atau bisa menghubungi lewat media sosial dan contact di bagian atas blog ini. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Sumber gambar: google.com
Nomor 1 paling sulit. Butuh berbulan-bulan untuk memahami waktu masih SMK. :(
ReplyDeletesama saya juga mas hehehhe :D
DeleteEmang sukit sama butuh ketelitian tinggi sih kalo akuntansi nenurut ane. Makasih infonya gan
ReplyDeleteAkutansi emank rumit gan... butuh kesabaran dan ketelitian
ReplyDeletejitu banget gan buat para akuntan, terima kasih, salam dan sukses selalu
ReplyDeleteCocok nih sama bidang yang ane pilih,semoga ane bisa jago.
ReplyDeletethanks tipsnya :D
ReplyDeleteThanks tipsnya .
ReplyDeletepengen jadi akuntan.
sayangnya kurang jago itung2 an :v jahaha
hehehe semangat ^_^
Deleteternyata lumayan susah ya tipsnya, tapi kalo ga susah gimana mau jago hehehe,thanks infonya min ^_^
ReplyDeletemantap hehe
Deletewah iya makasih
ReplyDeleteyoi haha
Delete